Monday, September 26, 2011

Cemburu

Sedikit kamu berbicara dengan hawa lain…
Ku tertegun…
Lalu kamu tersenyum kemudian tertawa dengan hawa lain…
Ku manyun…
Lalu kamu bercanda dengan hawa lain…
Ku masygul…
Lalu kamu membawa hawa lain…
Hati mulai tak menentu…

Tahukah…
Meski ku diam…
Meski tak terucap…
Namun hati galisah tak menentu…
Sayang… sayang… dengarlah, disini ku cemburu…

Sepi

Jumat pagi…
Ku terbangun dengan rindu mengisi…
Mana kamu ? Aku berkata dalam hati…
Dirimu tak ada di sisi…
Hingga siang lalu malam hanya ku dengar suaramu…
Namun tak ada sosokmu manghangatkanku…

Sabti pagi…
Jumat malam telah kau tidurkan aku dengan indah suaramu…
Saat mentari tersenyum sosokmu juga tidak ada disisiku…
Kembali kangen dan rindu semakin mengisi relung jiwa…

Sabtu malam…
Ku tunggu hadirmu… namun tak ada…
Suaramu kembali menemaniku, dan tanpa raga…
Biarlah… hari ini… Memuncak rindu…

Minggu pagi…
Suaramu tak membangunkanku…
Namun rasa telah membangunkan relung jiwa, menyakitkanku…
Yang hati langsung terisi memori oleh dirimu…

Hingga kini ku rindu…
Hingga kini ku menunggu…
Dalam hati, yang dirundung sepi tanpamu…
Habibiku…

Indah

Bagai malam… yang hiasi bintang…
Bagi pagi… yang dihiasi mentari…
Dirimu selalu menghiasi hariku…
Siangku jadi bahagia…
Senjaku jadi berarti…

Kasih… dirimu indah…
Seindah sekumpulan bunga di lembah Zahara…
Kasih…
Indahmu ingin ku simpan dalam hatiku…
Penghias hati hingga nanti…
Kasih…
Berikan Indahmu...Hinggga hidupku akan dipenuhi pesonamu…